Seratus warga negara Indonesia (WNI) sukses meningkatkan gaji mereka dari eksploitasi di casino online dan judi online Kamboja, sehabis sebelumnya dibujuk oleh pekerjaan yang layak dan.
Direktur WNI Kementerian Luar Negeri untuk Perlindungan Indonesia Judha Nugraha menjelaskan, jumlah WNI tereksploitasi yang bekerja di casino dan judi online di Kamboja menggapai 188 orang.
“Tahun selanjutnya ada 117 persoalan. Sedangkan triwulan I 2022 ada 71 masalah. Angka ini sudah dilupakan” kata Judha di dalam keterangan pers virtual, pada hari Kamis, 21 April 2022.
“Kondisinya ringan, mereka membuahkan pendapatan yang cukup besar. Mereka berangkat berasal dari Jakarta ke Phnom Penh bersama dengan transit di Singapura. Setibanya di Kamboja, mereka segera dieksploitasi untuk bekerja di kasino dan judi online,” kata Judha.
Tak hanya itu, para pekerja migran ini juga mengalami jeratan hutang, komunikasi, jam kerja yang berlebihan hingga kekerasan. Untungnya, mereka berhasil.
“Dari 188 WNI, 162 di antaranya sukses dipulangkan, lima akan menyusul pekan depan. Mereka masih berada di Kamboja untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” kata Judha.
Ia memberi tambahan, untuk penanganan hukum kasus ini, tak hanya dikerjakan oleh pihak berwenang Kamboja. Di dalam negeri, penanganannya dilakukan Polri bersinergi bersama Kementerian Luar Negeri.
“Hati-hati dengan tawaran kerja di luar negeri dengan persyaratan gampang dan gaji besar. Cek perusahaannya. Kalau bekerja di luar negeri harus mematuhi hukum yang berlaku,” kata Judha.